Laman

Rabu, 02 Februari 2011

Sendiri atau dengan kontraktor?

Membangun sebuah rumah adalah impian setiap orang....Berawal dari sebuah gambar, impian itu ingin diwujudkan dalam kenyataan.
Umumnya...setelah gambar rencana rumah ada, kita akan dihadapkan pada dua pilihan, mau mengerjakan sendiri atau memakai jasa orang lain (kontraktor). Kedua pilihan ini mempunyai untung dan ruginya. Andai kita memilih membangun sendiri tanpa jasa kontraktor, kita akan merasakan suatu kepuasan yang tak ternilai.... Ibarat petualangan, seni membangun rumah impian akan membawa kita pada satu petualangan baru yang seru, yang pasti akan melibatkan emosi pribadi. Karena untuk mendapatkan apa yang sesuai dengan keinginan dan impian kita, kita harus mencari dan melakukan sejumlah eksperimen..... 
Misalnya pemilihan keramik. Ragam pilihan bentuk, ukuran dan warna keramik harus kita cari yang sesuai. Disini dibutuhkan kesabaran dan imajinasi tinggi dari kita. Kita harus bisa membayangkan seperti apa seandainya keramik yang kita pilih melekat di rumah kita.....

Konsekuensi dari "petualangan" seru membangun rumah sendiri tanpa jasa kontraktor adalah waktu kita akan sedikit tersita, serta kemungkinan biaya yang membengkak karena eksperimen yang kita lakukan. Secara emosi kita pun akan lebih banyak terlibat. Jika kita tidak terbiasa menghadapi tukang atau mandor misalnya, seringkali mereka berlaku menyebalkan dan kurang berkualitas dalam menyelesaikan pekerjaannya. Bila sudah begini....emosi kita bisa terpompa naik.

Nah....jika kita tidak siap dengan segala resiko "petualangan" baru itu, ada baiknya kita memakai jasa kontraktor yang lebih berpengalaman. Dengan memakai jasa mereka, kita tidak akan dihadapkan pada segala macam urusan tetek bengek membangun rumah. Kita tinggal meminta pertanggungjawaban kontraktor tersebut. 

Apapun pilihan yang akan kita buat....yakinlah bahwa membangun rumah adalah "petualangan" seru yang layak kita wujudkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar