Laman

Kamis, 10 Februari 2011

Memodifikasi Tampilan Pintu dan Jendela


Bosan dengan tampilan pintu polos? Kita bias memodifikasi mulai dari bentuk, bahan dan warna. Bentuk, berani dengan bentuk pintu dan jendela yang tidak biasanya? Kita bisa buat bentuk pintu dan jendela kita lingkaran, ataupun setengah lingkaran. Jangan takut dianggap aneh, bentuk ini sebenarnya sudah banyak digunakan pada bangunan bangunan dengan nuansa cina. 

Atau kita kreasikan pintu dan jendela dengan sedikit permainan warna, dimana warnanya yang solid jadi lebih soft atau ringan. Pintu dan jendela ini akan tetap apik untuk tipe bangungan rumah minimalis sekalipun. Tampilannya pun membuat ruang tak terdominasi warna pintu yang kuat. Melakukan modifikasi warna dan tampilan pintu bercat solid itu bisa kita lakukan sendiri dengan memanfaatkan waktu luang kita. Satu tips untuk tampilan ini mungkin bisa kita gunakan :
  • Bersihkan pintu warna hijau itu dari debu dan kotoran. Jika membersihkannya menggunakan air, tunggu sampai kering sebelum melapisnya dengan cat pengelupas.
  • Oleskan cat pengelupas pada pintu bagian atas. Gunakan sarung tangan karena cat pengelupas bisa membuat iritasi jika terkena kulit. Lakukan hanya sepermpat sampai setengah bagian pintu – bidang yang di cat tak terlalu lebar. Ini dilakukan agar proses pengeringan cat merata. Diamkan 10 menit sampai setengah kering.
  • Kelupas cat dengan kape. Jangan terlalu ditekan agar bercak bercak cat masih terlihat. Untuk hasil terbaik, berkreasilah dengan daya seni anda.
  • Lakukan proses pada langkah ke 2 dan ke 3 untuk bagian bawah pintu.
  • Oleskan cat warna putih, sekali sapuan saja dan tidak terlalu tebal. cat putih ini akan memberi nuansa keputih – putihan. Biarkan sampai cat mengering.
  • Ampelas seluruh permukaan pintu. Lakukan satu arah, sesuai arah serat kayu agar hasil memuaskan.
Yang terakhir, kita bisa tampilkan pintu dan jendela dengan memodifikasi bahan. Sebagai contoh, daun pintu kayu yang tampil manis dengan pengabunggan ornament logam atau daun jendela kaca yang tampil berani berpadu dengan rotan.
Simple tapi cantik kan?

Sumber : dari berbagai sumber.  Foto : koleksi pribadi
“Bangun rumah kita dengan cerdas, agar biaya dan tampilannya menjadi Optimal……”

 

Senin, 07 Februari 2011

Gorden

Gorden….
"Home fashion" yang satu ini, masyarakat umum mengenalnya sebagai kain penutup jendela yang berfungsi untuk menjaga privacy orang yang  berada didalam ruangan tersebut. Tapi, dibalik itu gorden juga berfungsi sebagai elemen dekoratif yang  sangat berperan penting dalam mempercantik tampilan interior ruangan dan juga berguna untuk mengatur pencahayaan alami yang masuk dalam ruangan serta memaksimalkan fungsi jendela yang lain.

 










  (gbr : http://toko-gorden.blogspot.com)

Sebagai unsur dekoratif, kalangan masyarakat kita telah mengenal berbagai macam gaya tampilan gorden baik vertikal blind, horizontal blind. Untuk memaksimalkan fungsi dekoratifnya style yang akan kita pilih harus kita sesuaikan dengan karakter dan gaya ruangan yang akan kita tampilkan secara umum. (gbr : http://toko-gorden.blogspot.com)

Setelah kita memilih model/style gorden, selanjutnya adalah kita harus menentukan bahan. Masa sekarang ini kita akan banyak menemukan bahan gorden, baik kain, sejenis plastic, aneka ayaman, maupun kayu.  Apapun bahan dan model yang akan kita pilih, warna tampilan gorden juga akan sangat menentukan bagus tidaknya gorden tersebut berada dalam ruangan kita.

Ketepatan pemilihan jenis gorden, bahan material, serta warna akan semakin memperkaya tampilan ruangan.

Jumat, 04 Februari 2011

Limbah sebagai elemen dekoratif

Tertarik mengunakan elemen dekoratif yang berbahan dasar limbah???...

Limbah, kata itu mengingatkan kita pada sesuatu yang tidak berharga, yang sudah selayaknya kita buang. Sesuatu yang sudah tidak lagi mendapatkan tempat dirumah kita. Bahkan untuk sekedar memegangnya pun kita jijik dibuatnya.

Padahal jika kita sedikit saja mau menggunakan daya imajinasi kita, limbah bukanlah sembarang limbah...... Sekarang ini sudah semakin banyak tangan-tangan kreatif yang memanfaatkan beberapa macam limbah yang sering kita jumpai di sekeliling kita. Mulai dari limbah kayu, limbah tanaman hias, limbah kulit kerang, limbah kulit telur, limbah ban bekas, limbah kertas koran, limbah kaleng-kaleng bekas dan banyak lagi macam limbah lainnya.
Umumnya para pengrajin itu memulai membuat aneka kreatifitas karena melihat banyaknya bahan baku yang dengan mudah mereka peroleh. Tapi ada juga dari mereka yang karena ide cemerlang serta ketekunan yang tinggi mampu menghasilkan aneka hiasan yang cantik rupawan.

Mulai dari aneka ragam meja kursi, lampu hias, vas bunga, tempat koran, aneka perlengkapan rumah tangga sampai dengan tas wanita yang cantik, dapat dibuat dari limbah. Limbah yang tadinya tidak bernilai, ditangan para pengrajin menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan bermartabat. Seringkali kita akan menemukan "sesuatu" yang menakjubkan dibalik sebuah limbah tersebut. Sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan atau kita duga sebelumnya. 

Dibeberapa tempat sentra kerajinan limbah, dengan difasilitasi berbagai pihak yang mendukung, produk limbah bahkan sudah sedemikian terhormat. Dikatakan terhormat karena dari segi finansial barang yang terbuat dari limbah tersebut sudah dihargai dengan harga yang selangit. Mereka sudah tidak memandang asal barang tersebut tetapi nilai yang dihasilkan sebagai penunjang elemen dekoratif rumah lah yang mereka nilai.
Jika sudah begitu, masih malukah kita memajang "limbah" dirumah kita????
Dengan sedikit kreatifitas, rumah kita akan tampil menawan dengan hadirnya barang-barang yang terbuat dari limbah tersebut. Jadi, bagaimana jika kita mulai berburu "limbah" dari sekarang?

Rabu, 02 Februari 2011

Lampu Pijar atau Neon ?

Karakter sebuah lampu ditentukan oleh kekuatan terang, warna cahaya serta bentuk fisiknya. Kecermatan dalam memilih lampu yang cocok untuk sebuah ruang, memberi arti bagi ruang tersebut.
Menentukan pilihan penggunaan lampu pijar atau neon ditentukan oleh pertimbangan terhadap fungsi, warna cahaya serta kesan yang ingin ditampilkan oleh ruangan tersebut.
Cahaya kekuningan yang dipancarkan oleh lampu pijar akan memberikan efek pancaran yang hangat dan bersahabat. Karena itu lampu ini cocok kita gunakan pada ruangan yang memerlukan kesan romantis, hangat, akrab dan pribadi. Misalnya Ruang tidur.

Lampu neon dengan pancaran cahaya putih terang yang dihasilkan biasanya digunakan untuk ruang-ruang yang bersifat umum dan membutuhkan cahaya secara menyeluruh (misalnya dapur, gudang, garasi, ruang keluarga dll).

Apapun pilihan kita, pastikan lampu yang kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.

Sendiri atau dengan kontraktor?

Membangun sebuah rumah adalah impian setiap orang....Berawal dari sebuah gambar, impian itu ingin diwujudkan dalam kenyataan.
Umumnya...setelah gambar rencana rumah ada, kita akan dihadapkan pada dua pilihan, mau mengerjakan sendiri atau memakai jasa orang lain (kontraktor). Kedua pilihan ini mempunyai untung dan ruginya. Andai kita memilih membangun sendiri tanpa jasa kontraktor, kita akan merasakan suatu kepuasan yang tak ternilai.... Ibarat petualangan, seni membangun rumah impian akan membawa kita pada satu petualangan baru yang seru, yang pasti akan melibatkan emosi pribadi. Karena untuk mendapatkan apa yang sesuai dengan keinginan dan impian kita, kita harus mencari dan melakukan sejumlah eksperimen..... 
Misalnya pemilihan keramik. Ragam pilihan bentuk, ukuran dan warna keramik harus kita cari yang sesuai. Disini dibutuhkan kesabaran dan imajinasi tinggi dari kita. Kita harus bisa membayangkan seperti apa seandainya keramik yang kita pilih melekat di rumah kita.....

Konsekuensi dari "petualangan" seru membangun rumah sendiri tanpa jasa kontraktor adalah waktu kita akan sedikit tersita, serta kemungkinan biaya yang membengkak karena eksperimen yang kita lakukan. Secara emosi kita pun akan lebih banyak terlibat. Jika kita tidak terbiasa menghadapi tukang atau mandor misalnya, seringkali mereka berlaku menyebalkan dan kurang berkualitas dalam menyelesaikan pekerjaannya. Bila sudah begini....emosi kita bisa terpompa naik.

Nah....jika kita tidak siap dengan segala resiko "petualangan" baru itu, ada baiknya kita memakai jasa kontraktor yang lebih berpengalaman. Dengan memakai jasa mereka, kita tidak akan dihadapkan pada segala macam urusan tetek bengek membangun rumah. Kita tinggal meminta pertanggungjawaban kontraktor tersebut. 

Apapun pilihan yang akan kita buat....yakinlah bahwa membangun rumah adalah "petualangan" seru yang layak kita wujudkan.

Selasa, 01 Februari 2011

Cantik dengan Cahaya

Pencahayaan buatan memang mempunyai daya pikat yang kuat. Sebagai penerang, cahaya buatan selalu mementingkan elemen estetika, selain tentunya mempengaruhi kegiatan dan kesehatan.
Sistem pencahayaan yang tepat akan memudahkan kita berinteraksi dalam rumah. Untuk memaksimalkan fungsinya, cahaya buatan harus disesuaikan dengan estetika ruangan, sehingga ruangan akan tampil cantik dan menawan....  

Langkah awal dalam perencanaan pencahayan buatan adalah dengan mengetahui fungsi ruangan. Kemudian perencanaan peletakan furniture dimana denah ruangan akan sangat dominan dibutuhkan. Dari gambar denah perencanaan peletakan furniture, dan jenis kegiatan apa yang akan terjadi didalam ruang kita akan dapat memperkirakan kebutuhan lampu yang secara sederhana dapat dihitung dengan cara seperti ini :   
E=(jumlah titik lampu x Tingkat terang x Efisiensi pemeliharaan x Efisiensi rumah lampu dan utilisasi) : Luas ruangan.  

Konsisten pada keputusan perencanaan, proses kerja yang maksimal dan pemahaman melihat sebuah lampu bukan sekedar terang, adalah kunci keberhasilan agar sistem pencahayaan buatan berfungsi maksimal.