Laman

Jumat, 04 Februari 2011

Limbah sebagai elemen dekoratif

Tertarik mengunakan elemen dekoratif yang berbahan dasar limbah???...

Limbah, kata itu mengingatkan kita pada sesuatu yang tidak berharga, yang sudah selayaknya kita buang. Sesuatu yang sudah tidak lagi mendapatkan tempat dirumah kita. Bahkan untuk sekedar memegangnya pun kita jijik dibuatnya.

Padahal jika kita sedikit saja mau menggunakan daya imajinasi kita, limbah bukanlah sembarang limbah...... Sekarang ini sudah semakin banyak tangan-tangan kreatif yang memanfaatkan beberapa macam limbah yang sering kita jumpai di sekeliling kita. Mulai dari limbah kayu, limbah tanaman hias, limbah kulit kerang, limbah kulit telur, limbah ban bekas, limbah kertas koran, limbah kaleng-kaleng bekas dan banyak lagi macam limbah lainnya.
Umumnya para pengrajin itu memulai membuat aneka kreatifitas karena melihat banyaknya bahan baku yang dengan mudah mereka peroleh. Tapi ada juga dari mereka yang karena ide cemerlang serta ketekunan yang tinggi mampu menghasilkan aneka hiasan yang cantik rupawan.

Mulai dari aneka ragam meja kursi, lampu hias, vas bunga, tempat koran, aneka perlengkapan rumah tangga sampai dengan tas wanita yang cantik, dapat dibuat dari limbah. Limbah yang tadinya tidak bernilai, ditangan para pengrajin menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan bermartabat. Seringkali kita akan menemukan "sesuatu" yang menakjubkan dibalik sebuah limbah tersebut. Sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan atau kita duga sebelumnya. 

Dibeberapa tempat sentra kerajinan limbah, dengan difasilitasi berbagai pihak yang mendukung, produk limbah bahkan sudah sedemikian terhormat. Dikatakan terhormat karena dari segi finansial barang yang terbuat dari limbah tersebut sudah dihargai dengan harga yang selangit. Mereka sudah tidak memandang asal barang tersebut tetapi nilai yang dihasilkan sebagai penunjang elemen dekoratif rumah lah yang mereka nilai.
Jika sudah begitu, masih malukah kita memajang "limbah" dirumah kita????
Dengan sedikit kreatifitas, rumah kita akan tampil menawan dengan hadirnya barang-barang yang terbuat dari limbah tersebut. Jadi, bagaimana jika kita mulai berburu "limbah" dari sekarang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar